DRAGONFLY-KU SAYANG: KETIKA KESERAKAHAN TAK LAGI BISA TERBANG
Kadang hidup itu lucu. Kita mulai sesuatu dengan penuh semangat, berjuang bareng-bareng dari nol, ketawa bareng, ngopi bareng, bahkan mungkin sempat ngerasain bareng gimana rasanya gagal total. Tapi begitu roda nasib berputar dan sedikit keberuntungan mampir, entah kenapa… sebagian orang malah berubah jadi naga yang lupa pernah jadi capung. Aku menyebutnya: sindrom “sudah bisa terbang, lupa siapa yang bantu buka sayap.” Dragonfly-ku sayang… aku sebenernya nggak paham dengan tindakan partner kita itu. Mungkin ini yang disebut serakah ? Dulu waktu mulai, kita semua sama-sama berpeluh, bahkan nggak jarang harus patungan buat beli kopi sachet. Tapi sekarang, mereka justru menghancurkan klien sendiri, mengambil hak orang kecil, dan dengan entengnya menyingkirkan kita — orang-orang yang dulu ikut mendorong roda mereka berputar. Aku sempat marah. Sumpah, rasanya pengen ngomel ke langit. Tapi di tengah kekecewaan itu, tiba-tiba hidup memberi pelajaran halus tapi keras: bahwa Gusti Allah itu...