Postingan

Menampilkan postingan dari November 19, 2025

SINERGI ANTARA DMI DAN UMM DI KUTA SELATAN & BADUNG

Gambar
   UNTUK MENDAPAT SUASANA TERBAIK, SILAHKAN KLIK LINK VIDEO BERIKUT : “Membangun Sinergi Dua Organisasi Keummatan: DMI & UMM”   Latar Belakang Dewan Masjid Indonesia (DMI) dan Ukhuwah Masjid Musholla (UMM) adalah dua lembaga keummatan yang lahir dengan tujuan memperkuat peran masjid dan memberdayakan umat. Secara karakter, kedua organisasi memiliki kesamaan visi, yaitu meningkatkan kualitas ibadah, pendidikan, sosial, dan pemberdayaan umat. Namun dalam pelaksanaan program kedua organisasi dapat membagi perannya, DMI fokus pada pengelolaan internal masjid—meliputi manajemen, pembinaan pengurus, serta koordinasi dengan pemerintah dan lembaga terkait—sementara UMM lebih menitikberatkan pada pemberdayaan eksternal umat, seperti program sosial, ekonomi, pendidikan, dan pengembangan remaja serta Muslimat. Mengingat kedekatan fungsi dan cakupan program, terdapat risiko tumpang tindih kegiatan yang dapat membingungkan masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan sinergi ...

KEBAHAGIAAN YANG DIAM-DIAM: FILOSOFI KOPI, HUJAN, DAN KUCING NAKAL

Gambar
   UNTUK MENDAPAT SUASANA TERBAIK, SILAHKAN KLIK LINK VIDEO BERIKUT : Sore itu, aku duduk di teras rumah, menyeruput kopi panas yang masih beruap, sambil menatap jalan kecil yang basah karena hujan baru reda. Aroma tanah basah menyatu dengan udara sore, bikin paru-paru lega, tapi juga bikin pikiran melayang ke hal-hal absurd. Aku tersenyum sendiri sambil mikir, “Apa benar kebahagiaan itu harus punya rumah megah atau gaji selangit? Atau cukup duduk di teras sambil nonton kucing nyolong roti?” Ya, si kucing gendut berbulu abu-abu yang baru saja mencoba nyolong roti dari meja luar. Aku cuma bisa geleng kepala sambil senyum tipis. Filosofi bilang, Aristoteles bakal nyebut ini eudaimonia : hidup yang selaras dengan kebajikan dan keseimbangan. Stoik kayak Epictetus bakal nyengir sambil bilang, “Nucky, kamu nggak bisa kontrol hujan, nggak bisa kontrol kucing itu, tapi senyummu? Itu bisa, bro.” Aku ketawa sendiri. Sumpah, hidup ini penuh paradoks. Kita sering mikir kebahagiaan harus...

BRAM SAUDARA TANPA DARAH, SAHABAT SEJATI

Gambar
    UNTUK MENDAPAT SUASANA TERBAIK, SILAHKAN KLIK LINK VIDEO BERIKUT : Ada satu masa dalam hidup kita di mana nama seseorang melekat seperti cap stempel di ingatan. Bukan karena dia selalu di samping kita setiap jam, tetapi karena tanpa dia, ada bagian dari diri kita yang nggak terbentuk. Buatku, nama itu cuma satu: Bram. Atau kalau lagi mau formal dikit: Brama Djatipatria, manusia yang kalau dilihat sekilas tampak biasa saja… sampai kamu kenal lebih dalam dan sadar, “Lho… kok orang ini rasanya kayak rumah?” Bermula dari Sebuah Kebutuhan yang Jujur Kami bersahabat bukan karena dipaksa keadaan. Bukan karena satu geng, bukan karena satu les, dan bukan karena saling numpang PR. Itu mah bonus. Kami bertemu karena… kami sama-sama butuh seseorang untuk belajar jadi manusia. Butuh teman yang bisa ngomong tanpa takut dihakimi, butuh tempat untuk ketawa sampai perut keram, dan butuh bahu yang nggak nuntut apa-apa. Kadang aku bertanya ke diri sendiri: kenapa sih aku sedekat...