360 HALAMAN, 12 BAB, DAN SATU NAMA YANG TAK PERNAH PERGI
SUASANA TERBAIK, SILAHKAN KLIK LINK VIDEO BERIKUT : Tanggal 31 Desember 2025. Hari terakhir dalam satu buku kehidupan yang tebalnya bukan main: 12 bab, 360 halaman, dan entah berapa ribu air mata yang jatuh diam-diam. Ada rasa sedih yang sulit dijelaskan, bukan sedih yang meledak-ledak, tapi sedih yang duduk manis di dada, berat, pelan, dan setia menemani. Sedih karena ternyata aku masih hidup—dan hidup itu sendiri bukan perkara ringan. Setahun ini rasanya seperti naik wahana yang rusak remnya. Goncangan datang bukan satu-satu, tapi berombongan. Hentakan masalah silih berganti, belum sempat luka lama kering, sudah disiram luka baru. Harapan pun banyak yang gugur di tengah jalan. Ada yang patah sebelum sempat tumbuh, ada yang tumbuh tapi layu karena kenyataan tidak seindah rencana. Kadang aku cuma bisa senyum kecil sambil bilang ke diri sendiri, “Oh… ternyata hidup lagi bercanda ya.” Yang lebih perih, bukan cuma aku yang goyah. Orang-orang terdekat, yang kupikir paling kuat, te...