Postingan

Menampilkan postingan dari November 10, 2025

2045 – MUHAMMADIYAH, NU, DAN PERTARUHAN GENERASI DIGITAL (GEN Z & ALPHA)

Gambar
     UNTUK MENDAPAT SUASANA TERBAIK, SILAHKAN KLIK LINK VIDEO BERIKUT : Banyak referensi tentang betapa beratnya tantangan hidup di masa depan — krisis moral, krisis ekologi, ketimpangan sosial, dan kegelisahan batin manusia modern — aku terdiam lama. Lalu muncul pertanyaan yang menohok: apa sebenarnya yang bisa kita wariskan? Bukan harta yang paling bernilai, bukan jabatan yang paling tinggi. Mungkin yang paling layak kita tinggalkan hanyalah jejak nilai — tentang bagaimana kita mencintai dengan tulus, berjuang dengan jujur, dan bertahan dengan sabar di tengah dunia yang makin riuh ini. Karena ketika dunia semakin bising, warisan terbaik kita mungkin bukan kata-kata besar… tapi keteladanan kecil yang diam-diam menginspirasi.  Tahun 2045 Indonesia genap seratus tahun merdeka — usia yang, kalau diibaratkan manusia, mestinya sudah bijak, tenang, berwibawa, dan paham arah hidupnya. Tapi negeri ini tak lagi seperti yang dulu kita kenal. Masjid kini menjulang megah...

ANTARA NYAMAN, BANGGA, DAN TENANG: SEBUAH PERCAKAPAN DENGAN DIRI SENDIRI

Gambar
    UNTUK MENDAPAT SUASANA TERBAIK, SILAHKAN KLIK LINK VIDEO BERIKUT : Kadang aku suka mikir begini: sebenarnya, apa sih yang kita cari dalam hidup ini? Kita kerja keras, banting tulang, berjuang siang malam — katanya buat cari “kebahagiaan.” Tapi pas udah dapet, anehnya, kok tetap aja ada rasa kosong yang nggak bisa dijelaskan. Kita pengin hidup nyaman — punya rumah yang adem, kendaraan yang mulus, rekening yang aman, dan kopi susu yang bisa kita nikmati tiap sore tanpa mikirin cicilan. Itu enak banget, nggak salah. Siapa juga yang mau hidup susah? Tapi sering kali, kenyamanan itu cuma menenangkan tubuh, bukan menenangkan hati. Terus kita juga pengin sukses — biar orang lain lihat kita dengan mata kagum, biar dibilang hebat, pintar, berprestasi. Dan jujur aja, itu juga nikmat. Rasanya bangga kalau hasil kerja kita diakui, kalau nama kita dipanggil di depan panggung, atau kalau orang tua bisa senyum bangga karena anaknya “berhasil.” Tapi di balik semua itu, pernah nggak...

BELAJAR DARI PERJALANAN MUHAMMADIYAH

Gambar
    UNTUK MENDAPAT SUASANA TERBAIK, SILAHKAN KLIK LINK VIDEO BERIKUT : (Sebuah Catatan Reflektif tentang Kecerdasan Sejarah dan Seni Bertahan Hidup) Oleh: [Rahadhian Inu Kertapati/Nucky- Sekretaris PCM Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Propinsi Bali ] Kadang, di media sosial atau obrolan warung kopi yang penuh asap kopi sachet dan suara motor lewat, kita sering mendengar kalimat yang membuat kening berkerut: “Ah, Muhammadiyah itu kan kenyang di Orde Baru. Terlalu dekat dengan kekuasaan.” Kalimat itu sering diucapkan seolah Muhammadiyah adalah anak emas penguasa zaman itu. Tapi, benarkah begitu? Yaa… kalau mau jujur, mungkin ada sedikit benarnya. Tapi hanya sedikit. Sisanya adalah potongan sejarah yang sering dilihat setengah mata—atau dibaca setengah halaman. Saya jadi tergerak mencari tahu. Saya membaca, menelusuri, dan merangkai kembali kisah panjang Muhammadiyah. Dari situ saya belajar satu hal penting: Muhammadiyah bukan sekadar organisasi. Ia adalah gerakan pan...

PERJALANAN MENUJU SEMBUH PARIPURNA

Gambar
    UNTUK MENDAPAT SUASANA TERBAIK, SILAHKAN KLIK LINK VIDEO BERIKUT : (Catatan Syukur dari Desember 2024 – November 2025)   Desember 2024 — Bulan yang Mengubah Segalanya Hidup kadang berjalan seperti jalan raya yang tiba-tiba berlubang besar tanpa peringatan. Hari itu, aku jatuh. Separuh tubuh kiriku terkulai, bibirku mencong, kata-kataku cadel. Dokter menatapku dengan wajah serius dan berkata pelan, “Pak, ini bapak kena stroke.” Dunia seketika berhenti berputar. Rasanya seperti menabrak dinding waktu. Tubuh yang dulu sigap dan penuh rencana, kini diam tak berdaya. Bahkan untuk sekadar mengucapkan “Alhamdulillah” saja, aku harus mengerahkan tenaga seperti menenteng karung beras lima kilo. Aku menatap langit-langit rumah sakit, menahan tangis yang akhirnya jatuh juga. Di situ aku benar-benar merasa kecil. Lemah. Tidak punya kuasa apa-apa. Tapi justru di situ pula, aku mulai belajar apa artinya berserah diri . Bahwa manusia ini hanyalah tamu di bumi Allah, d...