OVERTHINKING: DRAMA DI DALAM KEPALA SENDIRI
Pernah nggak sih, kamu duduk diam, tapi kepala rame kayak pasar malam? Badan tenang, tapi pikiran muter ke mana-mana—kayak kucing dikejar bayangan ekornya sendiri. Nah, itulah yang disebut overthinking. Sebuah aktivitas otak yang kelihatannya produktif, padahal sebenarnya cuma bikin stres tanpa hasil. Aku pernah ngalamin fase itu. Tidur nggak nyenyak, makan nggak lahap, tapi mikir jalan terus. Kadang cuma gara-gara satu chat yang dibaca tapi belum dibalas. Otak langsung bikin film panjang: “Dia marah ya?” “Aku salah ngomong ya tadi?” “Atau dia udah bosen sama aku?” Padahal, kalau ditelusuri, alasan sebenarnya sederhana banget: dia lagi mandi. Tapi ya namanya juga overthinking, logika sering kalah sama skenario buatan otak sendiri. Lucunya, overthinking tuh kayak nonton sinetron yang kita tulis, sutradarai, dan mainkan sendiri. Bedanya, ending-nya selalu tragis, karena kita terlalu sibuk bikin “bagaimana kalau” ketimbang menjalani “apa adanya”. Dulu, aku pikir dengan mikir...