Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober 15, 2025

NIKMATI PROSESNYA, BUKAN HANYA HASILNYA

Gambar
  Kita hidup di zaman serba instan. Mi instan, kopi instan, bahkan kadang... cinta juga instan. Baru chat dua kali, udah bilang “kamu jodohku.” 🙃 Nggak salah sih suka yang cepat, tapi masalahnya: nggak semua hal dalam hidup bisa diseduh dalam tiga menit. Ada hal-hal yang butuh waktu, butuh sabar, dan — yang paling penting — butuh dinikmati prosesnya. Aku pernah punya pengalaman lucu (dan agak nyesek). Waktu itu pengin banget bisa masak nasi goreng kayak di warung pinggir jalan. Kamu tahu kan yang aromanya aja udah kayak undangan buat makan dua piring? Akhirnya aku coba sendiri di rumah. Tapi hasilnya... hmm, gimana ya... lebih mirip nasi gosong beraroma kecap daripada nasi goreng. 😅 Aku sempat nyerah. “Udah lah, ternyata bukan bakatku,” kataku waktu itu. Tapi lucunya, tiap kali lewat warung nasi goreng, aku tetap pengin coba lagi. Akhirnya, pelan-pelan aku belajar. Dari nonton YouTube, nanya ke tukang nasi goreng langganan (“Bang, rahasianya apa sih kok bisa wangi gitu?”), ...

BANGKIT LAGI, SEKALIPUN PELAN

Gambar
Pernah nggak sih kamu ngerasa hidup tuh kayak ngegame di level tersulit? Baru aja lolos dari satu masalah, eh, muncul lagi “bos besar” berikutnya. Kadang rasanya pengen pencet tombol exit aja, terus rebahan selamanya di kasur sambil pura-pura nggak kenal dunia. Tapi ya, sayangnya, hidup nggak punya tombol exit. Yang ada cuma tombol pause — itu pun cuma bisa dipakai buat tarik napas bentar, bukan buat kabur selamanya. Jujur aja, jatuh itu hal yang udah kayak rutinitas manusia. Kadang jatuh karena salah langkah, kadang karena didorong keadaan, dan kadang... karena kita sendiri yang terlalu cepat lari padahal belum siap. Tapi di balik semua jatuh itu, ada satu hal yang bikin kita beda dari batu: kita bisa bangkit lagi. Masalahnya, orang sering salah paham. Mereka pikir “bangkit” itu harus spektakuler — kayak tiba-tiba sukses besar, punya bisnis baru, atau jadi motivator dadakan. Padahal kadang “bangkit” itu sesederhana... bisa bangun dari kasur waktu lagi patah hati. Atau berani ...

HIDUP BUKAN SEKADAR BERNAPAS

Gambar
Kadang kita hidup kayak lagi lomba lari maraton tanpa tahu garis finish-nya di mana. Bangun pagi udah dikejar waktu, kerja dikejar target, malam dikejar tagihan, dan tidur pun dikejar mimpi yang belum kesampaian. Rasanya kayak hidup ini cuma soal bertahan . Yang penting bisa bayar listrik, isi bensin, dan beli kopi sachet biar nggak pusing mikirin semuanya. Padahal, kalau dipikir-pikir, hidup itu bukan cuma soal napas masuk, napas keluar . Karena ya... jangankan manusia, kipas angin aja juga muter terus tanpa tujuan. Bedanya, kita dikasih hati dan pikiran — tapi sering banget dua hal itu malah disuruh diam karena “lagi sibuk.” Pernah nggak sih kamu berhenti sejenak, cuma buat lihat awan sore yang warnanya cantik banget? Atau sekadar denger suara hujan yang jatuh pelan di atap, sambil nyeruput teh hangat? Kadang hal kecil kayak gitu tuh yang bikin hidup benar-benar terasa hidup. Tapi sayangnya, banyak dari kita lebih sering fokus ke “apa yang belum punya” daripada “apa yang masih b...