Postingan

Menampilkan postingan dari November 25, 2025

SEMANGATKU MASIH SAAT INI: KISAH TENTANG JANJI YANG TIBA-TIBA SUNYI

Gambar
   UNTUK MENDAPAT SUASANA TERBAIK, SILAHKAN KLIK LINK VIDEO BERIKUT :   Ketika menunggu seseorang di warung kopi pinggir jalan—yang katanya “bentar lagi sampai,” tapi entah kenapa jam terus berputar, kopi sudah dingin, tapi orangnya tetap tak datang. Begitulah kisah ini dimulai. Dari seseorang yang pernah bilang, “Kamu yang paling penting. Aku cinta mati sama kamu.” Ucapan yang dulu bikin dada hangat, tapi kini justru berubah jadi pertanyaan yang nggak ada jawabannya.   Cerita: Menunggu di Tempat Biasa Sore itu, langit seperti diseka perlahan. Warnanya jingga lembut, seperti hati seseorang yang sedang menahan rindu. Ia duduk di bangku kayu tempat biasa—bangku yang sudah jadi saksi tawa mereka, debat receh mereka, sampai janji-janji manis yang kini rasanya pahit sedikit-sedikit. Ia memandangi layar ponselnya yang gelap. Bukan karena baterainya habis, tapi karena pesan yang dikirim sejak berhari-hari lalu tetap centang satu. "Apa kau dapat pesanku?" gumamny...

KETIKA YANG DIREMEHKAN MENGGENTARKAN DUNIA: GIBRAN, PANGGUNG BARU INDONESIA, DAN CERMIN BAGI KITA SEMUA

Gambar
  UNTUK MENDAPAT SUASANA TERBAIK, SILAHKAN KLIK LINK VIDEO BERIKUT :     Sebuah refleksi Ayat Al Quran : “Janganlah kamu meremehkan (menghina) suatu kaum, boleh jadi mereka lebih baik dari kamu.”  (QS Al-Hujurat: 11),  Hidup ini punya kelas sense of humor yang nggak kita mengerti. Dia suka nge-prank kita dengan cara yang halus sekaligus telak. Orang yang kita anggap “biasa-biasa aja”, yang sering kita pandang sebelah mata, tiba-tiba muncul di titik paling terang. Di situ kita cuma bisa bengong, tarik napas, dan bilang dalam hati: “Eh… kok dia bisa ya?” Dan jujur, itu persis yang kita lihat dari sosok Gibran Rakabuming Raka, Wakil Presiden Republik Indonesia—yang selama ini sering jadi bahan ledekan: “Plonga-plongo lah…” “Masih bocah…” “Ngapain sih dia?” Tapi hidup, sekali lagi, memang suka bikin plot twist. Di forum G20—panggung raksasa tempat para pemimpin dunia saling menguji kualitas—si “bocah” ini tampil anti-mainstream: dewasa, matang, tenang, penuh...