Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober 12, 2025

TERHIPNOTIS – TENTANG CINTA YANG BIKIN LUPA DIRI

Gambar
Pernah nggak sih kamu ngerasa jatuh cinta sampai dunia kayak berhenti muter sebentar? Kayak semua yang lain jadi blur, cuma dia yang fokus. Yang kamu lihat cuma dia. Yang kamu pikir juga cuma dia. Bahkan waktu kamu lagi ngaduk kopi, kamu bisa senyum-senyum sendiri karena inget caranya dia ketawa waktu salah ngomong “aku juga sayang.” Lucunya, di momen itu, logika tuh udah berusaha keras ngasih sinyal. Dari dalam kepala dia udah teriak-teriak, “Hey! Itu bahaya! Jangan terlalu dalam!” Tapi, apa yang kita lakuin? Kita malah jawab santai, “Sssst… diam dulu, lagi sayang nih.” Nah, di titik itulah biasanya manusia mulai terhipnotis . Bukan karena dia punya mantra rahasia kayak di film fantasi, tapi karena perasaan memang punya kekuatan yang aneh — bisa bikin yang paling rasional pun jadi kayak anak kecil yang nemu balon pertama kali. Cinta tuh emang aneh. Dia bisa bikin orang paling kuat jadi rapuh, dan yang paling dingin jadi meleleh. Kita jadi suka lupa diri, lupa waktu, kadang bahka...

NGOPI BARENG BERSYUKUR – TENTANG NIKMAT YANG SERING TERLEWAT

Gambar
 Ada satu momen yang paling aku suka di pagi hari: ketika aroma kopi hitam mulai menyeruak dari dapur, pelan-pelan menyelinap ke ruang tamu, lalu menepuk lembut hidungku seperti ingin berkata, “Bangun, hidupmu masih punya banyak hal untuk disyukuri.” Lucunya, kopi itu seperti hidup. Kadang pahit, tapi kalau diseduh dengan hati yang tenang, rasanya bisa nikmat juga. Dan di situlah letak “ngopi bareng syukur” yang sebenarnya — bukan cuma soal menyesap kafein, tapi juga merenungi bahwa hidup ini sebenarnya sudah lumayan “kopi banget”: panas, wangi, dan penuh rasa kalau kita mau menikmatinya. Aku jadi sering mikir, kita ini kadang terlalu fokus sama hal-hal besar yang belum tercapai. “Kapan ya bisa punya rumah sendiri?” “Kapan bisa liburan ke Jepang?” “Kapan bisa naik mobil baru?” Padahal, hal-hal kecil yang tiap hari lewat di depan mata justru sering luput dari daftar syukur. Padahal nikmat-nikmat itu hadir diam-diam. Kayak: Nafas yang lancar tiap bangun tidur (nggak s...

TIDAK SEMUA SALAH ITU SALAH

Gambar
 Ada satu momen dalam hidup yang bikin aku mikir lama, bahkan sampai sekarang. Momen itu datang dari sebuah “kesalahan” — atau setidaknya, dulu aku kira begitu. Waktu itu aku lagi buru-buru banget ke kantor. Jalanan macet, motor di depan ngebut seenaknya, dan aku… yah, ikut-ikutan. Sampai akhirnya brakk! — hampir nyenggol spion mobil orang. Refleks aku minta maaf, walaupun dalam hati masih gondok, “Lah, dia juga salah parkir sembarangan!” Tapi begitu aku lihat wajah bapak sopirnya, dia cuma senyum tipis sambil bilang, “Hati-hati ya, Mas. Kadang yang salah bukan siapa, tapi situasinya.” Kalimat itu nancep banget. Kadang kita terlalu cepat menilai, terlalu sigap menuding. Padahal, tidak semua salah itu benar-benar salah. Ada kalanya kesalahan itu cuma cara semesta buat ngasih pelajaran yang nggak bakal kita dapet kalau semua berjalan sempurna. Contohnya, waktu aku salah kirim pesan. Harusnya ke temen kantor, eh malah ke grup keluarga besar. Dan isinya? Kritik pedas soal atasan. ...