Postingan

Menampilkan postingan dari November 17, 2025

MENJAGA ASA, MELANJUTKAN CITA 113 TAHUN MUHAMMADIYAH

Gambar
    UNTUK MENDAPAT SUASANA TERBAIK, SILAHKAN KLIK LINK VIDEO BERIKUT : (Catatan Seorang Penggembira yang Belajar Banyak Dari Cahaya Muhammadiyah ) Ada kalanya hidup mempertemukan kita dengan sesuatu yang pelan-pelan membentuk cara kita melangkah, tanpa banyak suara, tanpa perlu sorotan. Buatku, itu terjadi di Kota Malang—kota dingin yang entah kenapa selalu punya cara lembut untuk menghangatkan hati. Di sanalah aku pertama kali benar-benar “berkenalan” dengan Muhammadiyah. Bukan sebagai aktivis garis depan, bukan pula sebagai orator di panggung besar, tapi sebagai penggembira—seorang yang berdiri di pinggir lapangan, mengangguk-angguk, lalu pelan-pelan ikut terdorong oleh semangat yang mengalir begitu tulus.   Dan percaya atau tidak, dari posisi penggembira itu justru aku belajar banyak hal yang diam-diam membentuk cara berpikir dan caraku memandang dunia. Ajaran Dewan Tarjih Muhammadiyah yang sering kudengar dari obrolan warung kopi, ceramah ba’da Isya, atau sekada...

I WANT TO KNOW WHAT LOVE IS

Gambar
   UNTUK MENDAPAT SUASANA TERBAIK, SILAHKAN KLIK LINK VIDEO BERIKUT : (Seorang Hamba yang Akhirnya Berani Membuka Hati - The Real Glory of Love) Kadang hidup itu punya cara unik banget buat “ngetuk pintu,” ya. Bukan lewat kejadian dramatis, bukan juga lewat petir yang belah langit—kadang cuma lewat getaran halus di dada yang bikin kita tiba-tiba melek di tengah malam. Itu yang terjadi sama aku malam itu. Nggak ada suara apa pun. Nggak ada mimpi aneh. Tapi ada sesuatu yang manggil… lembut, tapi jelas. Kayak bisikan dari langit yang nyuruh aku bangun. Aku duduk, bengong sebentar, terus berdiri sambil celingak-celinguk nyari cahaya lampu yang paling nggak bakal nusuk mata yang baru bangun. Air wudhu yang dingin nyentuh kulit, dan rasanya… aku kayak baru dihidupin ulang. Ada undangan yang nggak tertulis: “Ayo, curhatlah kepadaKu malam ini.” Dan begitu tangan ini terangkat, semua yang selama ini aku tahan—yang pura-pura aku simpan rapi—langsung jatuh satu-satu. Luka-luka...

BOSAN KULIAH, TERSADAR JODOH (Kisah Cinta yang Nyasar dari Cinema 21 ke Kantin Kampus)

Gambar
    UNTUK MENDAPAT SUASANA TERBAIK, SILAHKAN KLIK LINK VIDEO BERIKUT : Ada hari-hari dalam hidup mahasiswa yang rasanya datar kayak jalanan bypass—panjang, lurus, dan bikin ngantuk. Tugas datang, kelas menunggu, dosen ngomong dengan gaya “puisi mendalam yang tak pernah diminta,” dan kita cuma bisa duduk sambil berpikir: “Kenapa hidup nggak ada tombol skip?” Hari itu, aku ngalamin versi lengkapnya. Sorenya adem, anginnya selow, suasananya harusnya bikin produktif. Tapi entah kenapa, semangatku raib kayak flashdisk yang dipinjem temen. Padahal jadwal kuliah sudah kebayang: jam 16.00 harusnya aku duduk manis, buka catatan, siap mendengar dosen favorit yang intonasinya kadang lebih rapi dari penyair baca prosa. Tapi ya itu… suara beliau lebih sering menimbulkan efek ngantuk daripada nalar. Lirik lagu lama yang tiba-tiba lewat di kepala malah terasa lebih jujur daripada semua teori kuliah berita: Kala surya menghilang… bulan dan bintang bersemi lagi… Bagaikan pelita… meny...