MENJAGA ASA, MELANJUTKAN CITA 113 TAHUN MUHAMMADIYAH
UNTUK MENDAPAT SUASANA TERBAIK, SILAHKAN KLIK LINK VIDEO BERIKUT : (Catatan Seorang Penggembira yang Belajar Banyak Dari Cahaya Muhammadiyah ) Ada kalanya hidup mempertemukan kita dengan sesuatu yang pelan-pelan membentuk cara kita melangkah, tanpa banyak suara, tanpa perlu sorotan. Buatku, itu terjadi di Kota Malang—kota dingin yang entah kenapa selalu punya cara lembut untuk menghangatkan hati. Di sanalah aku pertama kali benar-benar “berkenalan” dengan Muhammadiyah. Bukan sebagai aktivis garis depan, bukan pula sebagai orator di panggung besar, tapi sebagai penggembira—seorang yang berdiri di pinggir lapangan, mengangguk-angguk, lalu pelan-pelan ikut terdorong oleh semangat yang mengalir begitu tulus. Dan percaya atau tidak, dari posisi penggembira itu justru aku belajar banyak hal yang diam-diam membentuk cara berpikir dan caraku memandang dunia. Ajaran Dewan Tarjih Muhammadiyah yang sering kudengar dari obrolan warung kopi, ceramah ba’da Isya, atau sekada...