CERITA TENTANG ANAKKU – NAMIRA RABBANI KERTAPATI YANG MENGINJAK USIA 22 TAHUN
UNTUK MENDAPAT SUASANA TERBAIK, SILAHKAN KLIK LINK VIDEO BERIKUT : (Sebuah catatan cinta dari seorang ayah untuk putrinya yang beranjak dewasa) Ada momen dalam hidup ketika segalanya terasa berhenti. Bukan karena hancur, tapi karena penuh. Penuh haru. Penuh rasa syukur. Penuh cinta yang tak pernah kurasakan sebelumnya. Itulah momen ketika aku menjadi seorang ayah. Pagi itu, di kota Malang yang sejuk, di penghujung November 2003, angin bertiup lembut menyentuh dedaunan. Seolah alam pun tahu, ada sesuatu yang besar akan terjadi. Tanggal 28 November 2003 — hari yang akan selalu hidup dalam ingatanku. Hari lahirnya Namira Rabbani Kertapati, anakku. Sekaligus hari lahirku juga, bukan sebagai bayi, tapi sebagai manusia baru: seorang ayah . Detik-detik itu… Malam sebelumnya, suasana rumah sakit terasa tegang. Air ketuban Renny — istriku tercinta — pecah lebih awal dari perkiraan. Kami yang hanya berniat “kontrol rutin”, tiba-tiba harus menghadapi keny...