347 LANGKAH MENUJU PULANG: LIBURAN YANG DIAM-DIAM MENGUBAH HIDUP
UNTUK MENDAPAT SUASANA TERBAIK, SILAHKAN KLIK LINK VIDEO BERIKUT : Liburan semester selalu datang dengan rasa yang sama: dada terasa longgar, kepala agak kosong, dan hati seperti baru lolos dari medan perang bernama ujian. Soal-soal yang kemarin rasanya dibuat bukan untuk menguji kecerdasan, tapi keikhlasan dan iman. Begitu bel terakhir berbunyi, aku dan Bram saling pandang—pandangan dua prajurit yang baru keluar dari bunker, wajah kusam tapi mata berbinar. “Gas liburan?” tanyaku sok santai. “Wajib,” jawab Bram, dengan ekspresi kalem yang gagal menutupi otaknya yang muter kayak kipas angin Miyako. Tanpa diskusi panjang, tujuan itu muncul dari kenangan lama: Solo . Lebih spesifik lagi, rumah Mas Anin—atlet renang nasional, badan kekar, hati lembut, tinggal di komplek TNI AU Adi Soemarmo. Tempat yang aneh tapi hangat: keras kayak aba-aba baris-berbaris, tapi ramah kayak sayur lodeh nenek di sore hujan. “Gratis seminggu nginep,” kataku. Bram langsung berdiri, “Berangkat. Biar aspal ...