SEKOLAH: PANGGUNG HIDUP ANAK KITA
UNTUK MENDAPAT SUASANA TERBAIK, SILAHKAN KLIK LINK VIDEO BERIKUT :
Kita seringkali mengirim anak-anak ke sekolah dengan pikiran penuh rapor,
ujian, dan angka-angka yang menumpuk di papan tulis. Tapi sebenarnya, sekolah
itu jauh lebih dari sekadar hitungan dan huruf. Coba bayangkan ruang kelas yang
riuh dengan tawa, bisik-bisik nakal, dan kaki-kaki yang tak pernah diam; di
situlah anak-anak belajar lebih dari matematika atau bahasa—mereka belajar
tentang hidup.
Di sana,
toleransi pertama kali mereka temui bukan dari buku, tapi dari berbagi pensil
warna, bergiliran duduk di meja yang sama, atau menunggu giliran bermain di
halaman. Mereka belajar tanggung jawab, ketika tugas yang ditunda membuat mata
guru menatap penuh “bahaya” tapi juga harapan. Persahabatan muncul dari kantin
yang ramai, halaman yang panas, bahkan dari perkelahian kecil yang kemudian
berakhir dengan tawa. Kejujuran tumbuh dari hal-hal sederhana: mengembalikan
buku yang dipinjam tanpa izin, mengakui kesalahan meski takut dimarahi—semua
itu menjadi pondasi mereka menghadapi dunia yang lebih luas.
Bagi orang tua,
rapor anak memang penting, tapi jangan sampai kita lupa bahwa nilai-nilai kecil
yang mereka bawa pulang setiap hari justru lebih berharga. Karena kelak, saat
mereka dewasa, yang akan mereka ingat bukan angka di papan, tapi pelajaran
tentang menghargai perbedaan, bertanggung jawab, menjaga persahabatan, dan
tetap jujur walau godaan di luar sana begitu besar. Sekolah adalah panggung
pertama kehidupan—tempat mereka belajar tertawa, menangis, dan kadang melakukan
hal-hal konyol yang ternyata menjadi bekal tak ternilai untuk masa depan
mereka.